SEMARANG, reggaeindonesia.co.id - Kota Semarang menjadi titik terakhir rangkaian tour band ska asal Surakarta bernama The Glow. Tour bertaju...
SEMARANG, reggaeindonesia.co.id - Kota Semarang menjadi titik terakhir rangkaian tour band ska asal Surakarta bernama The Glow. Tour bertajuk It's Ska Time dalam rangka mengenalkan album terbaru mereka 'Besarkan Hatimu'. Dimulai dari kota Bandung, Jakarta, Purwokerto, dan terakhir di Kota Semarang. Ke-4 titik tersebut tentu punya cerita menarik masing-masing bagi The Glow dan tim.
Bertemat di Demajors Semarang tepatnya di KAI Terrace, Kota Semarang, penampilan The Glow sukses menguras energi dan keringat pengunjung. Acara ini diorganisir oleh teman-teman Semarang Ska Foundation dan Demajors Semarang.
Acara dibuka dengan penampilan DJ Romantico memainkan sederet playlist SKA dan Reggae lawas, kemudian disusul penampilan Grisness Culture. Sebuah karya berjudul "Kasmaran" menjadi pembuka penampilan Grisness Culture dengan penuh semangat.
Usai penampilan Grisness Culture, penonton mulai hangat, crowd mulai padat dan keringat bermunculan dengan aksi panas Weekenders Agogo. Baru memainkan beberapa lagu tiba-tiba ada kendala teknis, soundsystem bermasalah, hal ini berlangsung kurang lebih 7 menit.
Penonton masih setia menunggu, di jeda tersebut justru semakin intim antara band dan penonton, mereka saling bersautan melempar jokes dengan logat khas Semarang. Satu nomor berjudul "Metamorfosa" dari Weekenders Agogo menjadi penutup penampilan mereka, di lagu ini hampir seisi ruangan sing a long, sesekali sambil mengelap keringat yg mulai deras.
![]() |
penampilan The Glow - foto oleh: Ian Alam Sukarso |
Tiba waktunya penampilan The Glow, dibuka dengan intro dan disusul dengan lagu Bersukaria dan beberapa karya mereka lainnya di album Besarkan Hatimu (Ingatan Rasa, Tanah Perantauan, Bilaku Kembali, Dulu, dan Besarkan Hatimu). "We want more.... we want more..... satu lagi buat closing" teriak penonton usai lagu Besarkan Hatimu selesai dan sang vokalis The Glow berpamitan. Akhirnya sebuah karya sang Maestro Keroncong berjudul Bengawan Solo dibawakan The Glow dengan versi SKA sebagai penutup aksi mereka di Semarang.
Usai penampilan The Glow, masih ada suguhan jammimg session oleh Semarang Ska Foundation. Keringat semakin deras, crowd pun semakin seru diiringi penampilan Semarang Ska Allstar dengan membawakan lagu-lagu sejuta umat seperti Monkey Man, The Skinheads Dem a Come, dan lainnya.